Program Magister: Sains Keberlanjutan
Gambaran Umum
Keberlanjutan atau sustainability adalah isu penting yang dihadapi oleh dunia, tak terkecuali Indonesia dengan visi menjadi negara berpenghasilan tinggi (Indonesia Emas) tahun 2045. Tantangan keberlanjutan menuntut kebutuhan SDM yang menguasai green skills. Global Green Skills Report 2023 mengungkap karir yang membutuhkan green skills bertumbuh 22,4%, namun pangsa talenta yang menguasai green skills hanya 12,3%. Sehingga menciptakan kesenjangan green skills.
Universitas Pertamina dengan visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia di bidang teknologi dan bisnis energi menawarkan program Magister Sains Keberlanjutan yang akan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan Green Skills. Pemahaman tentang konsep dan prinsip keberlanjutan serta kebijakan yang komprehensif menjadi dasar untuk pemecahan masalah lingkungan, melalui solusi berbasis teknologi hijau (Green Technology) dan solusi berbasis alam (Nature-based Solutions).
Keunikan Magister
Sains Keberlanjutan
Mahasiswa akan dipersiapkan dengan green skills yang mencakup hard skill dan soft skill untuk mengatasi tantangan iklim dan lingkungan. Berfokus pada inovasi solusi dengan menggunakan pendekatan Green Technology dan Nature-based Solution serta perspektif interdisipliner, multidisipliner, dan/atau transdisipliner.
Universitas Pertamina juga bekerjasama dengan lebih dari 50 universitas terkemuka di dunia, memastikan lulusan memperoleh akses wawasan internasional.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dirancang melalui kegiatan pembelajaran terbimbing, tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri untuk menyelesaikan 54 SKS dalam 4 semester, namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa dapat menyelesaikan program ini dalam 3 semester yang dilaksanakan dalam 16 kali pertemuan melalui metode hybrid.
Peminatan Utama
Green Technology
Berfokus pada solusi dari aspek teknologi untuk beberapa pilihan sub-peminatan seperti ; sumber daya kebumian (minyak bumi, gas alam, mineral, batubara, geothermal, dll), energi (konvensional, baru dan terbarukan), Industri pengolahan dan manufaktur.
Nature-Based Solutions
Berfokus mengatasi masalah lingkungan yang berbasis alam dengan beberapa pilihan sub-peminatan seperti ; sumberdaya hutan, air dan lahan, infrastruktur dan Kawasan.